SALURAN alat sosial X sebelumnya bernama Twitter, menutup kantornya di Brasil, Sabtu( 17 atau 8). Program sosial kepunyaan hartawan Elon Musk
itu memublikasikan keputusannya dalam suatu artikel, Musk
mempersalahkan asumsi bahaya yang dicoba oleh Juri Agung Alexandre de Moraes yang mematok mantan karyawannya( saat ini). Dekat 30 orang dihentikan, bagi outlet informasi Brasil ICL Noícias.
Dikutip dari Brazil de Fato, ICL memberi tahu kalau pegawai Musk sudah diberitahu mengenai pemutusan ikatan kegiatan( PHK), Sabtu( 17 atau 8), dalam pertemuan virtual dengan Kepala negara X Linda Yaccarino.
“ Mereka berikan ketahui kita lewat pertemuan seluruh pihak hari ini, yang dijadwalkan hari ini. Banyak orang apalagi belum memandang undangannya,” tutur seseorang mantan pegawai yang memilah buat tidak dituturkan namanya.
Sedetik saat sebelum tengah hari pada hari yang serupa, X menerbitkan statment yang menginformasikan kalau, Jumat( 16 atau 8), Moraes diprediksi mengecam perwakilan hukum industri X di Brasil dengan ganjaran bui sebab kandas menaati perintah majelis hukum yang dikeluarkannya.
“ Ia melaksanakannya atas perintah rahasia, yang kita sampaikan di mari buat menguak tindakannya,” tuturnya.
“ Walaupun banyak permohonan memadankan kita ke Dewan Agung tidak dikabulkan, warga Brasil tidak diberitahu hal perintah ini serta karyawan kita di Brasil tidak mempunyai tanggung jawab ataupun kontrol atas apakah konten diblokir di program kita, Moraes memilah buat mengecam karyawan kita di Brasil. dari meluhurkan hukum ataupun cara hukum,” imbuh X.
SALURAN alat sosial
“ Akhirnya, buat mencegah keamanan karyawan kita, kita menyudahi buat menutup pembedahan kita di Brasil, serta legal lekas.”
Bagi industri, X sedang ada buat warga Brasil. Tetapi pada hari Sabtu ini, program itu tidak normal, bagi web DownDetector. Keluhkesah hal berfungsinya X melambung pada jam 11. 00.
X mempunyai lebih dari 100 pekerja di Brazil sampai dibeli oleh Musk. Pada tahun 2022, terjalin cara PHK massal.
Selama hari, Musk membuat sebagian artikel mengenai permasalahan itu, beliau mendakwa Dewan Agung, spesialnya Moraes.